Home » » Minumlah setelah 30 Menit, Mengapa?

Minumlah setelah 30 Menit, Mengapa?

Kompasiana.com
Sore tadi di sekolah, para guru mengadakan seminar kecil yang bertujuan untuk mensosialisasikan hasil yang mereka dapat setelah mengikuti berbagai seminar, mempresentasikan hasil penelitian tindakan kelas mereka, dan juga mempersembahkan makalah yang mereka buat. Tentu seminar ini bukan tanpa sebab. Hal ini dilakukan juga sebagai salah satu komponen penilaian guru di yayasan kami bernaung. Penilaian guru ini meliputi penilaian kinerja sebagai guru dan wali kelas, penilaian administrasi mengajar guru, penilaian sikap dan perilaku guru serta penilaian pengembangan guru.
Salah satu poin penilaian pengembangan guru adalah dengan mengadakan seminar kecil tersebut yang bisa dilaksanakan oleh beberapa guru sekaligus. Untuk sesi pertama ini, ada empat guru yang tampil, dua diantaranya melaporkan hasil PTK nya, sementara saya mensosialisasikan hasil seminar yang saya ikuti dan satu orang lagi mempresentasikan makalah yang ia buat.
Ada satu hal menarik dari makalah yang dipresentasikan oleh rekan kami itu, seorang guru olah raga yang terkenal sebagai pelopor hidup sehat di lingkungan yayasan kami. Beliau mempunyai kebiasaan hidup yang sedikit berbeda dengan orang kebanyakan. Perbedaannya ini sangat mencolok dilihat dari jam-jam makan beliau yang sangat teratur. Beliau tidak akan sembarangan makan jika belum waktunya atau jam yang ditentukan.
Satu hal lagi yang sangat unik adalah beliau akan minum air putih setelah 30 menit menikmati makanannya. Jadi, beliau tidak akan minum langsung setelah makan. Beliau akan minum setelah 30 menit berlalu dari jam makannya. Beliau mengatakan bahwa ketika kita makan dan mengunyah makanan kita, maka dimulut kita akan terbentuk enzim petialin yang dibutuhkan oleh tubuh. Jika kita minum tepat setelah makan, maka enzim tersebut akan mudah hilang. Untuk itu diperlukan waktu senjang sekitar 30 menit itu untuk memberikan kesempatan bagi enzim untuk berproduksi.
Selain itu, sangat tidak dianjurkan minum air teh atau kopi setelah makan karena zat-zat yang terkandung dalam teh dan kopi dapat menetralisir zat penting yang dihasilkan oleh makanan, Untuk itu minuman yang paling sehat dan aman dikonsumsi adalah air putih, hangat-hangat kuku lebih baik. Untuk sarapan, akan lebih baik jika kita mengkonsumsi buah-buahan sebelum kita mengkonsumsi karbohidrat.
Cara lainnya yang beliau terapkan adalah tidak berolahraga di malam hari. Mengapa? Karena olah raga malam hari akan lebih mudah terserang penyakit seperti masuk angin, keram otot dan juga stroke. Olah raga yang paling tepat adalah yang dilaksanakan pada pagi hari berkisar antara pukul 07.00 hingga 09.00 dan petang hari pukul 15.00 hingga 18.00. Jika tidak bisa dilaksanakana setiap hari, minimal kita bisa berolah raga teratur setiap hari sabtu atau minggu.
Dan satu yang penting juga adalah hindari merokok. Selain memicu penyakit bagi diri sendiri, rokok juga bisa menjadi pemicu tingkat IQ yang rendah di kalangan anak-anak dengan orang tua perokok aktif. Bahkan beliau sampai memberikan maklumat kepada putrinya untuk mencari pasangan hidup yang tidak merokok demi kesehatannya sendiri dan juga kesehatan keturunan mereka nantinya.
Mau mengikuti pola hidup sehat di atas?
Selamat mencoba :)
Penulis:  Nunung Nuraida

Harga Bahan Bangunan