Home » , » Sulit Memastikan Ada Tanda Kehidupan

Sulit Memastikan Ada Tanda Kehidupan

BOGOR, KOMPAS.com- Kabut tebal menyulitkan personel TNI Angkatan Udara memastikan adanya tanda kehidupan dari korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet SJ-100 di kawasan Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Kamis (10/5/2012).
"Kami bisa melihat di lokasi ada puing-puing. Namun, sulit dipastikan apakah ada tanda kehidupan atau tidak," kata Mayor (Pnb) Muhammad Reza Yudha Fahlefie, pilot helikopter NAS-332 Superpuma Skuadron Udara 6 Atang Sendjaja, seusai mendarat di Pangkalan Udara Atang Sendjaja, Kamis (10/5/2012).
Tebing yang ditabrak oleh pesawat buatan Rusia itu diperkirakan berada di ketinggian 5.800 kaki, menghadap tenggara, keterjalan 80 derajat atau hampir tegak lurus. "Medan itu luar biasa sulit," kata Fahlefie yang akrab dengan nama Lefie.
Cuaca buruk juga menyulitkan tim untuk bermanuver guna turun ke lokasi. Tim penyelamat dari Batalyon 467 Korpaskhas juga tidak bisa diturunkan ke lokasi. "Tidak bisa rapling (turun dengan tali dari helikopter)," kata Lefie.
Kopilot Letnan Satu Pnb Budiono pada pukul 09.10 berhasil memotret lokasi jatuhnya pesawat. Lokasi itu terletak pada koordinat 06 42 61,3 Lintang Selatan dan 106 44 41,2 Bujur Timur.
Lokasi evakuasi terdekat ialah Desa Cijeruk.

Harga Bahan Bangunan