Penyebab Kebakaran Capitol Plaza Sukabumi

(Foto:ikbal/radarsukabumi)
SUKABUMI – Jajaran Polres Sukabumi Kota melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lokasi kebakaran Capitol Plaza, Kota Sukabumi, kemarin. Identifikasi yang dilakukan polisi menandai sedikitnya sepuluh titik untuk menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran di Capitol Plaza, Rabu (27/6) lalu. Setelah melakukan identifikasi polisi mengambil Barang Bukti (BB) sejenis tang jepit penyambung las listrik yang diduga sumber kebakaran dan pihak penyidik memeriksa dua tukang las yakni Ohim Suryadi (53) dan Aat (52) yang mengetahui persis terjadinya kebakaran.

Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Engkus Kuswaha mengatakan, olah TKP yang dilakukan dengan tujuan pengambilan data awal pada titik-titik yang dinilai sumber kebakaran. Seperti halnya boks aliran listrik di area futsal, alat las listrik, talang yang menjadi objek pengelasan dan sumber-sumber lain yang diduga penyebab kebakaran. “Kami belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran Capitol Plaza karena masih melakukan penyelidikan,” ungkap Engkus.

Sebelumnya mencuat dugaan kebakaran berawal dari las listrik yang ditinggalkan pekerjanya akibat gempa. Setelah olah TKP kemarin, dugaan itu mulai melemah. Kini mencuat dua kemungkinan yakni karena hubungen pendek arus listrik dan las listrik. Penyelidikan penyebab kebakaran ini memang perlu secara detail mulai keterangan saksi-saksi hingga pengumulan bukti. “Dalam menentukan penyebab kebakaran ini kami butuh waktu lebih lama,” ujar Engkus.

Sementara itu dua tukang las listrik yang mengetahui persis peristiwa tersebut Ohim dan Aat membantah bahwa akibat kebakaran tersebut dari aliran las listrik. Soalnya pada saat kejadian kebakaran itu tidak sedang melakukan pengelasan. Mesin las listrik dalam keadaam off (mati). Kata Ohim, pada saat itu elektroda atau bahan untuk mengelas habis. “Saat kebakaran saya memang di lantai empat, tapi saya sedang istirahat. Memang sebelumnya ada gempa terlebih dahulu yang membuat kami (pekerja) panik,” aku Ohim.

Kebakaran yang terjadi menurutnya bersumber dari arena futsal. Pada saat itu, anak Ohim Royani (23) teriak-teriak kebakaran karena melihat api dari arena futsal. Namun karena cacat atau bisu tidak bersuara dan memanggil Ohim. Melihat kejadian itu dirinya sempat memadamkan menggunakan tabung pemadam kebakaran (Yamato), sayangnya kobaran api tidak bisa dikendalikan dan makin membesar. “Anak saya sempat pingsan dan saya pun kena hembusan Yamato tersebut,” katanya.

Meski dirinya bersama pekerja yang lain berada di lokasi kejadian, tapi sulit baginya mengetahui penyebab pasti kebakaran. Apalagi kata Ohim Ia sempat turun dari gedung untuk makan Mie Ayam. “Saya sudah tiga hari mengelas. Sebelum kejadian saya sempat istirahat karena menunggu elektroda sedang dibeli,” pungkasnya.(fkr)

Radar Sukabumi

Obyek Wisata Curug Luhur Sukabumi

INGIN Menikmati sensasi air terjun eksotis ? Coba datanglah ke Curug Luhur Sukabumi di Kampung Lemburpasir Desa Ciambar Kecamatan Ciambar Kabupaten Sukabumi. Terletak di wilayah Taman nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP), air terjun ini termasuk kawasan wisata yang masih virgin.
Sebab sampai saat ini, TNGP masih menetapkan wilayah tersebut sebagai wilayah konservasi atau cagar alam hutan alami. Sebab, lembaga itu tak mau kelestarian alam di sana rusak oleh tangan jahil.
“Hutan di sekitar air terjun memang masih dilestarikan keberadaanya. Untuk itu, objek alam ini kita batasi. Artinya, tidak setiap orang bisa masuk. Hanya mereka yang khusus untuk melakukan konservasi tumbuhan, itu yang kita terima,” terang Ketua Penggiat Alam Cantigi Ciambar Anton.
Kepada Radar belum lama ini ia mengatakan, karena bukan untuk umum, tidak ada loket karcis ataupun biaya untuk masuk ke area air terjun tersebut. Siapapun yang datang ke sana, harus mengantongi izin TNGP.
Jika ingin mencapai air terjun, perjalanan harus ditempuh dengan berjalan kaki. Jaraknya sekitar 2 km dari pos jaga. Awal perjalanan masih terasa menyenangkan, karena jalan datar dan rimbunnya pepohonan damar. rasamala dan sajinten.
“Ada dua bukit yang dilalui untuk mencapai tujuan. Di mana bukit tersebut belum mempunyai tapak jalan. Jadi harus membuat jalan sendiri,” bebernya.
Benar apa yang dikatakan Anton. Setengah perjalanan, kondisi lintasan mulai menukik. Artinya, pengunjung harus hati-hati. Sebab, tanah licin dan cenderung labil.
Itu pun tak berlangsung lama. Setelah menuruni bukit kedua, deras air akan terdengar. Rasa lelah pun hilang begitu melihat air terjun dengan ketinggian 40 meter berada di depan mata. “Yang menjadi beda, dasar air terjun bukan bebatuan. Di sini itu pasir,” tambah Anton.
Bukan sampai situ saja. Di atas dahan pohon damar yang mengelilingi air terjun, pengunjung bisa melihat dari dekat hewan hutan tropis seperti Ow’a Jawa dan Elang Jawa. “Curug Luhur berasal dari kata sunda yang berarti air terjun tinggi. Itu sesuai dengan kondisinya sekarang,” timpal Akin, seorang pemandu. (dri) (Radar Sukabumi)

Situ Sukarame di Kaki Gunung Salak Sukabumi


SUKABUMI- Situ Sukarame berada tepat di kaki Gunung Salak. Dikelilingi hamparan kebun teh yang menyerupai permadani hijau di areal PT.Perkebunan Teh NusantaraVIII, tak salah jika situ ini menjadi primadona wisata. Pemandangan di sana cukup asri dan elok. Sejuknya udara menjadi penambah segar suasana.
Tidak sulit mencapai lokasi danau tersebut. Perjalanan dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda dua ataupun empat. Pelancong hanya memakan waktu satu kilometeran dari jalan utama untuk menjangkau situ yang terletak di antara lembah kebun teh.
Jauh dari keramaian dan pedesaan yang tidak terlalu padat penduduk. Situ yang berada di kampung Parakansalak Desa/Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi, sangat mudah dijangkau dengan kendaraan, sebab akses jalan satu-satunya yang mengarah ke lokasi situ.
Kendati berada jauh dari jalan provinsi, namun Situ tersebut banyak dikunjungi. Hanya membayar karcis masuk Seribu rupiah, yang dipungut masyarakat, Situ seluas +/- 20ha dapat dinikmati. hampir setiap hari dikunjungi, khusnya hari libur, banyak digunakan kelompok kelompok dari Pramuka, Sekolah, maupun kelompok komunitas mengadakan perkemahan ataupun acara-acara lainnya.
Khusus pada hari-hari libur tersebut , biasanya ada penyewaan perahu untuk berkeliling setu. Bagi yang ingin mencoba wahana menantang, tersedia Flayingfox, Berselancar dengan tali melintasi Situ. Semua fasilitas hanya dengan bayaran yang murah.
Bagi mancing mania, Situ merupakan lokasi yang tepat untuk kegiatan tersebut, ikan yang terdapat di situ cukup banyak.
Pengunjung yang datang disediakan pondok-pondok di pinggir Situ, yang dapat digunakan untuk istirahat. Selain itu banyak pengunjung tidak mesti kesulitan mencari makanan, karena banyak warung yang menyajikan makanan dan berbagai jajanan.
Keberadaan Situ berawal dari danau alam yang difungsikan untuk irigasi atau pengairan. Sebab di daerahnya, penduduk masih bergantung pada aktifitas bertani. Di samping jadi objek wisata, situ masih digunakan sebagai sumber irigasi.
Namun, Keberadaan Situ tersebut belum di optimalkan potensinya. Salah satunya fasilitas penunjang, seperti jalan, lahan parkir, mushola dan lain sebagianya. Padahal Situ Sukarame dapat menjadi daya tarik wisatawan yang berpengaruh terhadap kemajuan wilayah tersebut.(dri) (Radar Sukabumi)

Mie Ayam Warna warni WASEGI

Sukabumi [Jurnal Sukabumi] -- Inovasi olahan mie ayam hadir di Sukabumi dengan konsep berbeda. Mie ayam satu ini mencoba meyakinkan konsumennya dengan label Warna-warni Alami, Sehat dan Bergizi atau biasa disebut "WASEGI". Produk mie yang sudah mendapatkan sertifikasi Dinas Kesehatan ini, untuk sementara hanya bisa dinikmati di Foodcourt YOGYA Dept Store lantai III Jalan RE Martadinata Kota Sukabumi.
Mie ayam WASEGI lahir dari pengalaman sepasang suami-isteri Endud Badrudin dan Rita Kurniati Nurriah. Mereka sempat gusar menghadapi kebiasaan anaknya yang senang mengkonsumsi sejenis mie. Setiap disodori makanan lain, buah hati kesayangan Ny. Rita ini selalu menolak.
Untuk mensiasatinya, Endud tetap memberikan anaknya makanan mie. Hanya saja, mie yang diberikannya telah dimodifikasi agar tidak berdampak terhadap kesehatan anaknya. Salah satunya, membuat mie yang menghindari kandungan zat kimia dan pengawet makanan. "Mie ayam WASEGI terbuat dari bahan-bahan alami.  Kami menghindari penggunaan zat pengawet maupun boraks. Bahkan zat pewarna mie kami peroleh dari bahan alami seperti sayuran dan umbi-umbian," kata Rita.
Rita menyajikan menu mie ayam WASEGI dalam beberapa warna berbeda. Mie ayam berwarna hijau diperoleh dari sayuran cecim (sawi). Sedangkan mie ayam warna orange diperoleh dari campuran wortel. Adapun mie ayam berwarna ungu dari cairan biey umbi kayu. "Mie ayam yang kami buat ada beberapa konsep penyajian. Ada mie ayam telor, mie ayam ceker, mie ayam bakso dan mie ayam spesial mantap. Terakhir kami juga menawarkan mie ayam rasa keju," kata Rita.
Yang bikin ngiler menyantap mie ayam sehat warna-warni ini bukan hanya kelezatannya. Tetapi harganya pun terjangkau. Untuk satu porsi mie ayam bakso dan ceker dibandrol Rp. 10.000,- sedangkan mie ayam spesial muantap dihargai Rp. 14.000,- per porsi. Sajian mie ayam ini biasanya ditemani kulit pangsit goreng rasa sayuran dan cheese stik (stik keju) warna-warni yang berasal dari sayuran pula.
Ditulis : Rojab Asy'ari

Tumis Peda Mang Oni Sukabumi

Anda tahu Bank Mandiri Sudirman di Kota Sukabumi ? Nah, diseberang bank hasil likuidasi itulah terdapat warung lesehan khas Sunda, Mang Oni. Tepat dipertigaan Jalan Mukhtar Obing, setiap sore berubah menjadi ramai. Disana banyak yang menunggu pesanan peda tim (tumis peda) yang menjadi andalan warung itu. Bukan hanya orang desa dan tua saja yang menyukai tumis peda itu. Terlihat sejumlah kaum muda pun menyukai pasakan karya tangan pegawai Oni Sahroni (47) itu. Tumis peda dicampur pete dengan bumbu racikan khas Mank Oni itu membuat keduanya semakin akrab. Karena racikan yang terlihat secara kasat mata itu, bawang merah dan cabe rawit yang digoreng setengah matang. Disitulah aroma tumis peda khas Mang Oni itu menggiurkan. Apalagi, bila makan tim peda itu dibubuhi dengan nasi timbel plus salad. 
Ternyata, bukan hanya tumis peda yang menjadi buruan pelanggan Mang Oni. ikan asin sepat pun rupanya menjadi salah satu tujuan pembeli memesan ikan itu. Sebenarnya, warung dipinggir jalan (Pija) itu juga menyediakan ayam goreng dan ayam bakar. Riki mengatakan, ia dan pacarnya selalu menyempatkan untuk makan berdua disana. Tentu, menu yang ia pilih adalah tumis peda pete. “Tumis peda ini, rasanya enak dan gurih.  Pokoknya pas banget deh kalau siang-siang gini. Apa lagi makannya sama pacar, ” ucapnya seraya diamini Siska. Siska pun mengaku, tiap kali mau makan bareng, ia selalu mengajak kekasihnya itu memilih menu tumis peda ala Mang Oni. Meski mudah dan sederhana, makanan itu cukup membuat suasana semakin hangat dan akrab. “Kadang-kadang saya yang ajak kesini. Atau pacar saya yang ngajak duluan. Abis enak sih,” celotehnya.   
Sementara itu, pemilik warung Mang Oni, Oni Sahroni mengatakan, omset warung yang berdiri 2005 itu  terus merangkak naik. Untuk setiap harinya, ia rata-rata bisa menghabiskan 5 kilo ikan asin dan  250 potong ayam bakar dan goreng. Bahkan kalau di bulan Ramadhan Mang Oni selalu menghabiskan ikan asinnya saja hingga 8 kilogram/hari. Dengan keberhasilannya itu, kini ia sudah bisa memperkerjakan enam karyawan bersama isterinya. “Alhamdulillah, hasil usaha ini saya juga bisa menyekolahkan anak dan membeli rumah sendiri,” aku bapak dua anak itu. 
Untuk bisa menikmati hidangan itu, penikmat tidak perlu mengkocek saku dalam-dalam. Oni mentarif tumis peda dan tumis sepat plus pete itu hanya Rp 13 ribu per paket. Maksudnya, jika anda memesan tumis peda plus pete, pelayan bakal menyuguhkan tumis peda plus pete, tambah nasi, tempe tahu, sambal dan salad. Sedangkan untuk ayam bakar, penikmat hanya mengeluarkan Rp 10 ribu satu paket. Warung itu kini memang selalu terlihat ramai. Oni mengaku, kini usahanya itu tengah memasuki masa kejayaan. “Alhamdulillah Kang, jualan saya selalu rame. Mudah-mudahan saja pelanggan selalu setia,” harapnya. (Radar Sukabumi)

Suasana sekitar Capitol Plaza Sukabumi saat kebakaran

Inilah suasana di sekitar Capitol Plaza Sukabumi pada saat kebakaran. Lihat juga foto2 terbakarnya Gedung Capitol Plaza Sukabumi disini








Samping Barat Capitol

Foto diambil dari samping barat Capitol Plaza

Foto foto ini diambil dari Facebooknya bung Keffi Indrayadi

Inilah Foto foto Kebakaran Capitol plaza Sukabumi

Capitol Plaza di Jl. A. Yani kota Sukabumi baru saja mengalami kebakaran. Kejadian sekitar pukul 12.50 dan sampai jam (13.20) api masih belum bisa dipadamkan dikarenakan posisi Api yang terlalu tinggi diatas gedung, sehingga sulit dijangkau oleh Tim Damkar. Tim Damkar mengerahkan 8 mobil kebakaran . Lantai 3 kayaknya yang terparah karena api dimulai dari lantai.

Dilihat dari Polres Kota Sukabumi









Lihat juga suasana di sekitar Capitol Plaza Sukabumi disini

Busana Muslim Model Kaftan ala Neng Latifah

Model Kaftan adalah salah satu Model Baju Muslim Modern yang asalnya dari Maroko. Busana Muslim model Kaftan sekarang banyak digemari, apalagi ketika busana ini dikenakan oleh artis terkenal seperti Syahrini, seketika itu langsung banyak yang meniru. Para penjual bajupun banyak yang menamakan Kaftan Syahrini untuk mendongkrak penjualannya. Saya juga tidak mau ketinggalan ikut ikutan membuat baju muslim model kaftan, barangkali saja ada yang melirik untuk jadi model...hehehe





Semoga model baju yang saya suguhkan ini bisa menjadi inspirasi bagi anda yang ingin mengenakan busana muslim dan ingin tetap cantik. Semoga bermanfaat.

Model Busana Muslim Anak

Setelah saya mengamati foto2 anakku Neng Saina, menurutku sangat cantik dengan busana yang dipakainya dengan gaya seperti anak dewasa pada umumnya, kayaknya anakku berbakat juga sebagai model seperti mamanya,, wkwkwkwk. Saya mengira bisa juga untuk model busana muslim anak. Bagi yang punya anak wanita tidak ada salahnya untuk mengenakan busana muslim sejak dini, agar setelah dewasa sudah terbiasa tidak lagi malu ataupun minder. Terkadang banyak anak2 yang setelah beranjak dewasa dia tidak mau menuruti kehendak orangtuanya agar anaknya menggunakan busana muslim, karena tidak dididik sejak dini. Sehingga setelah dewasa merasa malu dan tidak nyaman untuk menggunakannya. Anakku Neng Saina sudah terbiasa mengenakan busana muslim sejak umur 2 tahun. Pada Juni 2012 ini umurnya baru 4 tahun. Sampai sekarang dia sudah terbiasa dan sangat suka dengan busana muslim seperti mamanya yang cantik..hihi (muji sendiri ni yee...). Ah udah yah basa basinye, Langsung saja ke foto2 Neng Saina yang cantik..hehe









Udah ah foto2nya lain kali di posting lagi model busana yang berbeda, semoga model busana muslim anak ini menjadi inspirasi untuk mendidik anaknya dalam berpakaian sejak dini.
Semoga postinganku ini bermanfaat.

Narsis dulu ah !

Terkadang kejenuhan melanda ketika tak ada aktifitas di tokoku, ketika aktifitas harian sudah beres semua. Untuk mengisi waktu ya.. bikin postingan aja dech. Ini adalah sebagian Koleksi Busana dan Koleksi Kerudung ku, tidak banyak sih, tapi semoga jadi inspirasi buat teman2 yang sudi melihat blog ku ini. Kelihatannya Narsis sih,,,, tapi gak apa apa yach.. kan buat koleksi, sekalian barangkali buat contoh untuk pengunjung setia Rumah Neng yang barangkali cocok.






Sekian saja yah, nanti kita sambung lagi dengan Koleksi Busana dan Koleksi Kerudung saya yang lainnya di lain waktu. Semoga bermanfaat.

Bakso Mas Broto Sukabumi

Salah satu makanan Faforit saya yakni bakso, Bakso Mas Broto adalah Bakso yang paling enak di Sukabumi Versi Saya....hehe, bagaimana menurut anda? Bakso mas Broto selain enak harganyapun terjangkau cuma 10ribu rupiah saja, tapi enaknya minta ampun dech. Rasa daging baksonya sangat gurih dan tidak berbau. Kata si mas si empunya bakso dia memakai daging sapi segar. Dia berani jamin karena banyak juga daging sapi yang harganya murah namun kwalitasnya jauh berbeda sehingga menimbulkan bau pada daging baksonya. Bagi yang penasaran silahkan datang aja langsung ke TKP jalan Otista Sukabumi setelah simpang si Godeg sebelah kiri, namanya Bakso Mas BROTO.



Selamat Mencoba yah......!

Menengok Model Kerudung di Busana Muslim Selamat

Salah satu toko Busana Muslim yang sering saya kunjungi adalah Toko Busana Muslim Selamat. Disini terdapat banyak model kerudung dan pakaian muslim terutama buat wanita, harganya bisa dikatakan sedang untuk kalangan menengah. Tempatnya nyaman dan modelnya sangat variatif.

















Bagi warga sukabumi yang mengiginkan model kerudung yang beragam dan modelnya variatif coba datang aja ke toko Busana Muslim Selamat Sukabumi tepatnya di Jl. RE Martadinata Sukabumi.

Harga Bahan Bangunan